Diabetes merupakan kondisi penyakit kronis dengan kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Seseorang mengalami diabetes karena hormon insulin yang dihasilkan pankreas, tidak bekerja efektif bahkan sedikit dihasilkan, untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel, menjadi energi tubuh.
Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi ke-5 di dunia, dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta jiwa.
Terjadi karena sistem imun menyerang sel beta pankreas. Tipe ini dapat terjadi di masa anak-anak dan hidup sangat bergantung insulin.
Terjadi karena pola hidup yang tidak sehat. Insulin kurang merespon tingginya gula darah di tubuh, penggunaannya tidak maksimal sebagai sumber energi sel. Umumnya terjadi pada remaja sampai dewasa.
Terjadi sementara pada ibu hamil dan sembuh ketika melahirkan. Sebaiknya berhati-hati karena dapat mendatangkan komplikasi preeklampsia dan hipertensi pada ibu hamil. Dan jika tidak dikontrol, dapat memicu Diabetes Tipe 2.
Anda perlu waspada jika mengalami gejala berkepanjangan berikut ini:
Sering merasa haus padahal sudah minum banyak air.
Sering buang air kecil terutama di malam hari, lebih dari 3 kali.
Sering diserang rasa lapar yang ekstrem.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Sering merasa lelah padahal tidak melakukan aktivitas fisik
Terdapat luka yang sulit sembuh.
Pandangan Kabur
Sering mengalami infeksi, termasuk pada kulit, gusi dan organ intim
Diabetes mellitus merupakan penyakit serius yang tidak boleh disepelekan
Retinopati
( katarak dan kebutaan )
Stroke
Amputasi tangan atau kaki
Kerusakan Syaraf
Disfungsi Ereksi
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Kematian
Gagal ginjal
Hal yang diperlukan untuk mengontrol gula darah
Chromium Chloride
Perbaiki aktivitas insulin hingga glukosa menyerap ke sel dengan baik, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme karbohidrat dan lemak.
Lactoferin
Pertahanan tubuh melawan infeksi dan memulihkan proses degeneratif.
Milk Powder
Protein susu: menstabilkan kadar gula darah.
Whey Protein
Kontrol kadar gula darah, cegah lonjakan gula darah, stimulasi hormon insulin untuk cegah peningkatan gula darah.
Milchrom secara alami menyerupai GTFs, faktor toleransi glukosa, zat yang dapat meningkatkan fungsi dan kualitas insulin, sehingga glukosa (gula darah) dapat mudah diserap oleh sel dan digunakan sebagai bahan bakar sel tubuh.
Riset yang dilakukan oleh Maxluck Biotech Corp (tahun 2006) menunjukkan bahwa Milchrom menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Juga meningkatkan sinyal insulin dalam otot tikus percobaaan yang obesitas dan diabetes (tahun 2009)
Berasal dari Taiwan
Seseorang dapat konsumsi Vitayang Milchrom 2×2 (4 kapsul) per hari, 30 menit sebelum makan.
Orang dengan pola makan buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme, misalnya karbohidrat dan lemak. Vitayang Milchrom dapat dikonsumsi (apalagi jika orang tersebut mengalami juga obesitas) dengan aturan pakai 1 kapsul/hari, 30 menit sebelum makan.
Vitayang Milchrom dikonsumsi 30 menit sebelum makan untuk membantu penyerapan lebih cepat, meminimalisir interaksi antara makanan dengan Milchrom itu sendiri.
Ibu hamil dan menyusui pada dasarnya belum membutuhkan kromium sebagai suplemen. Mereka dapat memenuhi dari makanan harian misalnya dengan konsumsi daging, ikan, ayam, bijian utuh, sayuran hijau, sereal, kuning telur, kentang, apel, pisang, dll.
Defisiensi kromium sangat jarang terjadi. Namun dapat dilihat dari pola makan. Jika orang tersebut banyak sekali makan makanan olahan yang mengandung kolesterol tinggi, gula tinggi, karbohidrat olahan yang tinggi, maka besar kemungkinan kromium dalam tubuhnya terus digunakan untuk metabolisme glukosa. Maka dapat konsumsi Vitayang Milchrom 1 kapsul/hari, 30 menit sebelum makan.